Selamat Datang di Blog Saya. Selamat Menikmati Artikel yang Saya Sungguhkan :)

Jumat, 16 November 2012

Surat dari Atas Kursi Batu

Sore hari adalah saatnya berenang dan mencari kerang. Atau berlomba menggelindingkan ban. Teriakan dan tawa anak-anak berderai, seperti ombak yang berlomba menyrbu pantai.
         Sore yang cerah. Dia berjalan menuju kursi batu di tepi pantai. Batu berbentuk kursi ini adalah tempat favoritnya untuk bersantai. Kali ini, dia ingin menulis surat untuk teman-temannya, dari atas kursi batu.
         Dia menulis cerita ini untuk kalian, teman! Cerita tentang  dia dan teman-temannya, anak-anak nelayan Kampung Rate di Ende, Flores. Dia  tinggal di tepi pantai. Hampir semua penduduk kampungnya adalah nelayan. Seperti penduduk Flores yang lain, ibu-ibu di kampungnya pun pandai menenun.
         Dia memang tidak bisa menenun, tapi dia sering membantu neneknya memotong daun tarum untuk pewarna benang tenun. Dian juga sering membantu ayahnya memberi makan kambing. Kambingnya banyak, lho! Selain mencari ikan, penduduk kampungnya juga beternak ayam dan kambing.
        Kalau libur sekolah, dia sering ikut ayahnya mencari ikan. Mereka berangkat naik perahu pada malam hari dan pulang pagi hari. Mereka sering membawa ikan tongkol. Tak jarang pula membawa ikan pari. Selain dijual, bisa juga untuk lauk sehari-hari.
        Sore hari adalah saat yang menyenangkan untuk bermain. Dia dan teman-temannya paling senang bermain bola. Dia ingin seperti Kaka, pemain sepakbola dari Brazil. Kalau tidak bermain bola, mereka berlomba menggelindingkan ban. Siapa yang paling cepat sampai ke garis akhir dialah yang menang!
       Tibalah saatnya mandi di pantai. Berenang di pantai sore hari memang mengasyikkan. Sambil berenang, mereka mencari kerang. Memancing dan bermain perahu juga seru! Dia sering meminjamkan perahu ayahnya, lalu mendayungnya bersama teman-temannya di sepanjang pantai. Tapi, mereka belum berani untuk pergi ke tengah sendiri, walaupun mereka sudah bertiga. Kalau tiba-tiba ada ombak besar datang, waaah mereka pasti kewalahan. Kamu dapat merasakan nyamannya duduk di kursi batu, sambil menikmati suara ombak yang merdu di Kampung Rate di Ende, Flores.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar